TIPS TIPS (CARA) MERAWAT BAYI PREMATUR
Pada umumnya, seorang ibu hamil pasti berharap bayi dalam kandungannya lahir dengan selamat, sehat serta normal. Namun tidak semua harapan pasti menjadi kenyataan. Terkadang bayi terlahir sehat, namun tidak sedikit pula lahir dalam kondisi cacat, Kadang dilahirkan normal sesuai perkiraan, namun tidak jarang lahir sebelum waktunya, atau biasa disebut dengan prematur.
PERAWATAN PADA BAYI PREMATUR
Bayi prematur ialah bayi lahir dibawah masa kehamilan Sembilan bulan. Kelahiran dibawah sembilan bulan tentu akan memiliki dampak pada sang bayi, diantaranya, berat tubuh bayi rendah, rentan terhadap berbagai penyakit seperti infeksi misalnya. Atau bahkan bisa lahir dalam keadaan cacat. Biasanya bayi prematur akan mendapatkan perawatan intensif terlebih dahulu di ruang intensif rumah sakit dalam beberapa waktu sebelum diijinkan pulang. Namun ada pula bayi yang langsung boleh dibawa pulang dengan persyaratan – persyaratan tertentu. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan serta informasi – informasi perawatan bayi prematur bagi orang tua bayi agar tidak mengalami kesulitan nantinya dalam merawat bayi prematur.
HANGATKAN BAYI PREMATUR DENGAN METODE PERAWATAN BAYI LEKAT (PBL)
Bayi premature yang baru lahir sangat memerlukan penghangatan tubuh agar membantu mengembalikan ke suhu normal. Hal ini dikarenakan suhu tubuh bayi prematur sangat memungkinkan terjadinya hipotermi, yaitu suhu bayi dibawah suhu normal. Jika tidak segera dilakukan penghangatan, akan berpotensi terjadi komplikasi, bahkan kematian pada bayi premature tersebut. Oleh sebab itu seorang ibu harus melakukan cara untuk menstabilkan suhu bayi prematur agar suhunya menjadi normal, yaitu dengan melakukan metode Perawatan Bayi Lekat (PBL) atau biasa pula disebut dengan istilah Kanguru Mother Care (KMC ). Metode ini menghubungkan antara kulit ibu dengan kulit bayi prematur tersebut secara dini baik setelah bayi lahir maupun setelah kondisi bayi stabil, kemudian Dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif. Hal ini tetap dilakukan meski bayi belum bisa minum ASI, yaitu dengan menggantinya dengan pemberian ASI melalui sendok, yang mana ASInya telah diperas terlebih dahulu.
Metode Perawatan bayi lekat atau Kanguru Mother Care dapat dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut :
- Pakaikanlah pakaian pada bayi prematur dengan popok, kaos kaki maupun topi hangat (diseterika lebih dahulu).
- Kemudian bayi ditaruh di atas dada sang ibu dengan posisi kepala dan dada sedikit mendongak, badan tegak, serta antara kulit bayi dengan kulit ibunya saling bersentuhan.
- Selanjutnya bayi dikenakan selimut serta pakaian hangat (diseterika dahulu) dari pakaian sang ibu atau jika pakaian ibu agak longgar, bisa saja bayi diikat agar tidak jatuh dengan selendang di dada sang ibu.
- Sebaliknya, ika pakaian ibu tidak cukup besar, maka bisa dibuatkan semacam kantong untuk menopang tubuh bayi agar tetap hangat (seperti gendongan bayi).
- Selama menggunakan metode ini, sang ibu diharapkan beraktifitas seperti biasa. Hanya saja, pada saat istirahat (tidur), maka bisa dengan posisi setengah duduk atau kalau tidak posisi pinggang bagian belakang bisa ditopang dengan beberapa bantal.
Selain itu metode Perawatan bayi lekat ini juga sangat berguna membuat bayi lebih tenang, menstabilkan pernafasan bayi, detak jantung bayi, menghilangkan kepenatan baik pada ibu maupun bayinya, serta paling penting adalah menghangatkan hubungan batin antara ibu dan anak (bayinya).
BERIKAN ASI PADA BAYI PREMATUR
Pemberian ASI pada bayi prematur mutlak diperlukan, bahkan dengan porsi lebih tinggi jika dibandingkan dengan bayi lahir normal. Hal ini disebabkan bayi prematur lebih memerlukannya karena pembakaran kalori pada bayi prematur lebih cepat dibandingkan
bayi normal. Bayi prematur dengan berat badan lebih besar dari dua ribu gram serta kelahiran pada masa kehamilan lebih dari tigapuluh empat pekan, biasanya bisa langsung diberi ASI, karena gerak reflek hisap bayi prematur pada kondisi itu pada umumnya terbilang baik.
Pemberian ASI pada bayi prematur disesuaikan dengan berat badan si bayi serta kondisi kesehatan bayi prematur itu sendiri. Semakin kecil badannya, maka asupan Asi dan nutrisi harus semakin banyak diberikan. Sedangkan bagi ibu, agar saluran ASInya lancar, maka ibu harus cukup istirahat serta memperhatikan kondisi tubuhnya agar tetap segar, sehat dan tidak stres.
Pada awalnya, antara satu hingga empat hari pasca kepulangaannya (dari Rumah Sakit), bayi prematur biasanya membutuhkan ASI paling tidak pada setiap setengah sampai dua jam dalam sehari. Jadi pada masa ini sang ibu harus memastikan stock ASI nya dalam kondisi cukup. Setelah melewati masa itu, baru pemberian ASI pada bayi prematur menurun, hingga kurang lebih antara dua sampai 3 jam per hari. Atau dengan kata lain, pada waktu itu, bayi prematur membutuhkan asupan ASI kurang lebih delapan hingga sepuluh kali dalam sehari. Jika terjadi kendala dalam pemberian ASI, seperti misalnya bayi enggan atau menolak diberi ASI, maka ibu harus berusaha agar bisa memasukkan ASI nya ke tubuh bayi atau konsultasikan masalah ini ke dokter maupun klinik terdekat. Jika asupan ASI pada bayi prematur dirasa mencukupi, maka sediakanlah popok basah untuk keperluan si bayi tujuh hingga sepuluh popok dalam sehari semalam.
BERIKAN KENYAMANAN ISTIRAHAT PADA BAYI PREMATUR
Biasanya bayi prematur memiliki waktu tidur lebih banyak, tetapi memiliki kebiasaan bangun juga lebih sering dibandingkan bayi lahir normal. Jadi rentang waktu tidur bayi prematur relatif lebih sedikit. Posisi tidur bayi prematur sebaiknya pada posisi terlentang. Karena berdasarkan penelitian, posisi tidur tengkurap bisa terkena resiko sudden infant death syndrome ( SIDS ). Untuk mengurangi resiko penyakit ini, usahakan pula kasur untuk bayi prematur angan terlalu empuk, karena bisa menggangu pernafasan. Dan agar tidur si bayi prematur lebih lelap, maka redupkan lampu serta hentikan bunyi – bunyian pada saat menjelang tidur.
BEBERAPA KELAINAN YANG TERJADI PADA BAYI PREMATUR
Lahirnya bayi prematur seringkali disertai kelainan – kelainan pada organ tubuh bayi. Hal ini disebabkan organ tubuh pada bayi prematur belum benar – benar matang untuk keluar. Kebanyakan kekurangan itu ada pada masalah penglihatan dan pendengaran. Pada masalah penglihatan, maka juling (strabismus) seringkali muncul, terutama pada bayi lahir berat rendah. Biasanya juling yang muncul pada bayi prematur usia enam minggu akan menghilang manakala usia bayi prematur menginjak sembilan bulan. Sedangkan juling yang muncul pada bayi prematur usia sembilan bulan biasanya akan menetap. Untuk itu orang tua harus benar benar memperhatikan kondisi tubuh bayi prematur yang diasuhnya. Agar bisa dikonsultasikan kepada dokter ahli.
Sedangkan pada masalah pendengaran, ketulian merupakan kelainan paling sering terjadi. Orang tua mempunyai peran penting untuk mendeteksi adanya gangguan ini. Misalnya dengan memperhatikan tingkat pendengaran pada bayi prematur jika diberi aba – aba, atau diberi bunyian serta lainnya. Atau bisa juga dilakukan pemeriksaan ke dokter ahli THT misalnya, agar bisa diperoleh hasil yang lebih pasti. Kebanyakan gangguan ketulian pada bayi prematur lebih disebabkan kadar natrium dalam darah rendah (hiponatremia), atau karena dugunakannya ventilator mekanik dalam waktu panjang maupun karena alkalosis metabolik.
Demikian sedikit ulasan mengenai bayi prematur beserta permasalahan - permasalahannya.
TERIMA KASIH, ANDA TELAH MENGUNJUNGI INFO SEPUTAR KITA. SEMOGA MENDAPATKAN MANFAAT